Entri Populer

Selasa, 15 Februari 2011

PERUBAHAN PARADIGMA

Perubahan Paradigma menggerakan kita dari satu cara melihat dunia ke cara yang lain, dan perubahan paradigma tersebut menghasilkan perubahan yang kuat. Paradigma kita, benar atau salah, adalah sumber dari sikap dan perilaku kita, dan akhirnya sumber dari hubungan kita dengan orang lain.
ada sebuah contoh perubahan paradigma, mari kita ikuti:
""Saya ingat sebuah perubahan paradigma kecil yang saya alami pada suatu pagi dalam sebuah gerbong kereta. Orang-orang sedang duduk dengan tenang --- sebagian sedang membaca surat kabar, sebagian sedang melamun, sebagian lagi beristirahat dengan mata terpejam. Suasananya tenang dan damai.
Lalu tiba-tiba, seorang pria dan anak-anaknya masuk ke dalam gerbong. Anak-anak tersebut begitu berisik dan ribut tak terkendali sehingga segera saja keseluruhan suasana berubah.
Pria tersebut duduk di sebelah saya dan memejamkan matanya, agaknya tidak peduli akan situasi saat itu. Anak-anaknya berteriak-teriak, melemparkan barang-barang, bahkan merenggut koran yang sedang di baca orang. Sangat mengganggu. Namun pria yang duduk disebelah saya ini tidak berbuat apapun.
Sulit untuk tidak merasa jengkel. Saya tak mengerti ia dapat begitu tenang membiarkan anak-anaknya berlarian liar seperti itu dan tidak berbuat apapun untuk mencegah mereka, sama sekali tidak bertanggung jawab. Sangat terlihat bagaimana semua orang lain di dalam gerbong juga merasa terganggu.
Akhirnya, dengan rasa sabar dan pengekangan diri yang luar biasa, saya menoleh ke arahnya dan berkata, "Pak.. anak-anak anda benar-benar mengganggu banyak orang. Dapatkah anda mengendalikan mereka sedikit?"
Orang itu mengangkat dagunya seolah baru tersadar akan situasi di sekitarnya lalu berkata dengan sedih, "Oh.. anda benar. Saya kira saya harus berbuat sesuatu. Kami baru saja dari rumah sakit dimana ibu mereka meningal satu jam yang lalu. Saya tidak tahu harus berpikir apa, dan saya kira mereka juga tidak tahu harus bagaimana menghadapinya."
Dapat anda bayangkan bagaimana perasaan saya saat itu? Paradigma saya berubah. Tiba-tiba saya melihat segalanya secara berbeda, dan karena saya melihat

dengan cara berbeda, saya berpikir dengan cara berbeda, saya merasa dengan cara berbeda, saya berperilaku dengan cara berbeda.
kejengkelan saya seketika hilang. Saya tidak perlu lagi khawatir untuk mengendalikan sikap atau perilaku saya; hati saya dipenuhi dengan kedukaan yang dirasakan pria itu. Perasaan simpati dan kasihan mengalir dengan deras. "Isteri anda baru saja meninggal? Oh, saya turut berduka. Dapatkah anda menceritakannya kepada saya?Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu?" Segalanya berubah dalam seketika.
Banyak orang mengalami perubahan fundamental dalam cara berpikir mereka justeru ketika mereka menghadapi krisis yang mengancam jiwa dan tiba-tiba melihat prioritas mereka dengan cara yang berbeda, atau ketika mereka tiba-tiba melangkah ke dalam sebuah peran yang baru, misalnya peran suami isteri, orang tua, pemimpin dan sebagainya

(dikutif dari: The 7habits of highly effective people, Steven R. Covey)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar